Lokalhubnews – Puluhan Organisasi Masyarakat yang tergabung di Aliansi Ormas Bekasi melakukan aksi unjuk rasa damai dengan mendatangi Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Selasa (21/3).
Dengan membentangkan spanduk puluhan ormas yang tergabung dalam aliansi ormas Bekasi langsung berorasi meminta kementrian dalam negeri untuk tidak memperpanjang jabatan PJ Bupati yang saat ini di Jabat Deni Ramdan.
Dalam orasinya di depan kantor Mendagri,aliansi ormas Bekasi juga mendukung Rekomendasi dari Dewan Perwakilan Daerah ( DPRD) Kabupaten Bekasi,melalui Gubernur Jawa barat, yang telah mengusulkan 3 Orang Nama kepada Kementrian dalam Negri ( Mendagri) untuk dilakukan Verifikasi dan 1 Orang dari 3 Orang tersebut, untuk Menggantikan Dani Ramdan Sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bekasi.
Diketahui rekomendasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Bekasi telah di serahkan dengan Nomor RT.04/420 – DPRD / 2023 tertanggal 28 Februari 2023.
Perwakilan Organisasi Ormas yang menyampaikan aksi dan aspirasi damai ke Kementerian Dalam Negri ( Mendagri)
antara lain Nasapati, Satria Banten, Pena 45, Kawali Jabar dan beberapa ormas lainya yang tertuang dalam petisi menolak perpanjangan jabatan PJ bupati Deni Ramdan.
Ketua Umum aliansi Ormas Bekasi Zaenal Abidin mengatakan, bahwa Aksi Damai kepada Kementrian dalam Negri (Mendagri) untuk tidak Memperpanjang Jabatan Penjabat ((Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan itu, dilakukan murni aspirasi dari masyarakat
Pihak nya juga Mendukung sepenuhnya Rekomendasi dari DRPD Kabupaten Bekasi yang telah mengusulkan tiga nama untuk Pergantian Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Aksi yang dilakukan untuk penyegaran dan perbaikan Kabupaten Bekasi yang lebih baik, maju, dan lebih sejahtera.
“Kami juga meminta kepada seluruh Jajarannya, agar tetap santun dan tetap menjaga Kondusifitas, Profesional serta tidak melakukan tindakan anerkis dalam bentuk apapun,”jelas dia.
Zaenal menambahkan bahwa spirasi yang di sampaikan melalui Aksi Damai tersebut, merupakan Murni Aspirasi Warga Masyarakat kabupaten Bekasi.
Lalu, tidak ada kepentingan apapun dan juga tidak ada pihak manapun yang menunggangi apalagi intervensi.
“Apabila Kementrian dalam Negri Tidak Merespon dan atau Menyikapi Aspirasi yang kami sampaikan ini dengan sungguh sungguh, maka tidak tertutup kemungkinan kami akan kembali aksi dengan menurunkan masa yang lebih Besar,” tutup Zaenal. (mayhan)